Penanganan konflik, apakah akan sukses atau tidak, sangat tergantung pada pandangan orang tentang konflik. Pandangan yang klasik tentang konflik adalah seperti berikut:
1. Konflik secara teoritik dapat dihindari..
2. Konflik disebabkan oleh karena si pengacau (trouble makers).
3. Konflik harus ditangani melalui peraturan perusahaan.
4. Konflik hanyalah cara untuk mengkambing hitamkan salah satu pihak, dan hal ini adalah tidak dapat dihindari.
Dengan pandangan terhadap konflik yang demikian, pihak manajemen formal di dalam menangani konflik selalu berpegang pada aturan formal (yang terkadang kaku). Manager selalu mengkambing hitamkan pihak karyawan tanpa melihat masalah yang sebenarnya. Manager berusaha untuk mencari-cari alasan hanya sekedar untuk menghindari penanganan konflik.
Pandangan yang relatif baru terhadap konflik adalah sebagai berikut:
1. Konflik pasti terjadi dalam setiap perusahaan.
2. Konflik terjadi karena faktor struktur perusahaan seperti bentuk-fisik bangunan perusahaan yang kurang baik, jalur pengembangan karir yang tidak jelas, deskripsi jabatan yang kabur, dan lain-lain.
3. Konflik mutlak harus terjadi apabila diinginkan perbaikan dalam sistim kerja perusahaan.
4. Konflik taraf rendah akan mengoptimalkan kerja perusahaan.
Pandangan yang positif terhadap konflik di atas akan sangat membantu penyelesaian konflik demi peningkatan efisiensi kerja perusahaan.
No comments:
Post a Comment