Wednesday, February 9, 2011

Konflik Organisasional

Sejauh ini telah dibicarakan konflik intra-personal dan konflik inter-personal. Kedua jenis konflik ini dapat terjadi di dalam konteks organisasi perusahaan. Oleh karena itu untuk memahami perilaku organisasi perusahaan sangat perlu kedua konflik tersebut dipahami. Pada bagian ini pembicaraan khusus dipusatkan pada konflik organisasi saja. Namun demikian konflik intra-intra individual dan konflik inter-personal tidak terlepas dari konflik organsiasional.

Contoh-contoh dari konflik organisasional yang sering terjadi adalah seperti berikut: Pimpinan menghendaki produksi ditingkatkan: bagian penjualan menghendaki disesuaikan dengan keadaan pasar. Pimpinan menghendaki adanya perubahan sistim kerja; karyawan menghendaki sistim kerja yang lama.

Secara teoritik ada empat kemungkinan yang menjadi penyebab konflik (1) adanya perbedaan dalam tujuan yang ingin dicapai: (2) adanya cara yang tidak sama untuk mencapai tujuan: (3) adanya ketidak-jelasan dalam status pekerjaan: (4) adanya perbedaan persepsi.

Dalam organisasi perusahaan ada empat hal yang sangat memungkinkan terjadinya konflik:

a. Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan. Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager konflik dengan para karyawan.

b. Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan. Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.

c. Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur karyawan produksi.

d. Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka konflik akan terjadi.

No comments:

Post a Comment