Setiap tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas.
Proses penetapan tujuan pada hakekatnya adalah usaha untuk menciptakan hasil tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tanpa tujuan yang ditetapkan lebih dahulu maka segala kegiatan tidak mempunyai arah tertentu, sebab tidak adanya pegangan bagi mereka yang akan melakukan kegiatan tersebut. Atau dengan kata lain pelaksana kegiatan tidak dapat mengetahui kemana kegiatan akan diarahkan.
Itulah pentingnya bahwa penetapan tujuan harus dilakukan lebih dahulu.
Penetapan tujuan strategi menjadi tanggung jawab manajer puncak walau dengan tidak mengabaikan masukan dari bawah.
Yang kemudian dari tujuan strategis tersebut dijabarkan lagi dalam bentuk tujuan khusus yang akan dicapai oleh satuan organisasi yang ada, dalam mendukung tercapai tujuan akhir organisasi.
Adapun proses pertama tujuan itu sebagai berikut :
a. Melakukan Forecasting
Yaitu kegiatan meramal, mengistimasi faktor atau kemungkinan yang akan terjadi di kemudian di masa yang akan datang dalam jangka pendek maupun panjang, yaitu meliputi faktor atau variabel yang dapat mempengaruhi kegiatan organisasi manajemen.
b. Dari hasil ramalan tersebut dikaitkan dengan nilai, keinginan yang dianut oleh manajer, pemilik, masyarakat dan pemerintah baru tujuan ditetapkan.
Sehingga tujuan itu tidak bertentangan dengan nilai dan keinginan yang dianut.
Tujuan yang bertentangan dengan nilai ataupun keinginan golongan tersebut agar tidak mendapatkan dukungan dan bahkan akan dapat dihalangan dalam usaha pencapaiannya.
Tujuan strategi relatif tidak mengalami perubahan, tetapi tujuan khusus akan selalu disesuaikan dengan perubahan lingkungan ekstern maupun intern.
No comments:
Post a Comment