Di dalam pendekatan ini, tanggungjawab manajer perusahaan di dalam melakukan kegiatan perusahaan atau bisnis yang mendasarkan etika ditujukan kepada masyarakat atau lembaga yang ada hubungannya dengan perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, dan secara internal dan eksternal. Adapun etika manajer tersebut antara lain ditujukan kepada sebagai berikut:
a. Etika manajer secara internal.
Pengertian internal atau orang atau atau satuan organisasi yang berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan atau bisnis, sekaligus orang atau unit tersebut adalah ada hubungannya secara langsung dengan proses kegiatan perusahaan atau bisnis, antara lain adalah: karyawan dan pemilik perusahaan.
1) Etika manajer terhadap karyawan.
Karyawan adalah sumber daya manusia yang melaksanakan operasional kegiatan bisnis perusahaan. Sedangkan manajer sumber daya manusia yang mengatur dan memimpin jalannya kegiatan perusahaan atau bisnis. Kedua sumber daya ekonomi tersebut sangat menentukan keberhasilan bisnis. Ketidak puasan karyawan karena suatu keputusan manajer menimbulkan terganggunya kegiatan bisnis perusahaan. Adapun pelaksanaan etika manajer terhadap karyawan antara lain adalah:
a) Menyampaikan semua ketentuan yang berhubungan dengan ketentuan ketenagaaan kerjaan kepada karyawan dan manajer semua tingkatan.
b) Memberikan upah yang wajar, syukur sesuai dengan kesepakatan antara karyawan dengan pemilik perusahaan, minimum sama dengan biaya hidup minimum.
c) Tidak membedakan tingkat upah karyawan perempuan dan karyawan laki-laki.
d) Membayar upah karyawan sesuai dengan saat atau waktu yang tepat atau ditentukan.
e) Memberikan informasi kepada karyawan tentang kemajuan dan kemunduran kegiatan bisnis perusahaan.
f) Memberikan kesempataan kepada karyawan untuk berkembang dengan tidak menganggu kegiatan perusahaan, syukur dengan fasilitaas perusahaan.
g) Melaksanakan ketentuan yang berhubungan dengan seluruh kewajiban untuk mensejahteraan karyawan, umpamanya ketentuan cuti, ijin tidak masuk kerja, promosi, pensiun dan sebagainya.
h) Melaksanakan hak-hak karyawan sesuai yang diatur di dalam Undang-undang dan peraturan yang syah.
i) Perusahaan menetapkan dan melaksanakan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi karyawan dan manajer.
2) Etika bisnis terhadap pemilik perusahaan (owner)
Pemilik perusahaan adalah orang atau lembaga yang menanamkan modalnya diperusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan berupa pembagian dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu pemilik perusahaan adalah pihak yang paling berkepentingan atas bisnis perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dan keberlangsungan hidup perusahaan. Manajer perusahaan yang digaji oleh perusahaan harus mengetrapkan etikanya terhadap para pemiliknya. Adapun pelaksanaan etika manajer terhadap pemilik antara lain adalah:
a) Perusahaan yang dipimpinnya selalu memberikan informasi tentang seluruh aspek kegiatan perusahaan secara benar kepada pemilik perusahaan.
b) Perusahaan yang dipimpinnya memberikan hak-hak pemilik perusahaan termasuk hak untuk mendapat pembagaian laba.
c) Perusahaan yang dipimpinnya menyelenggarakan rapat pemilik perusahaan untuk memutuskan berbagai hal yang berhubungan dengan hak-hak pemilik perusahaan.
b. Etika manajer secara eksternal.
Pengertian eksternal atau orang atau lembaga yang berhubungan tidak langsung dengan kegiatan bisnis, tetapi turut berpengaruh atau dipengaruhi oleh proses kegiatan bisnis, antara lain adalah: pelanggan atau konsumen, pemasok, perusahaan pesaing, organisasi karyawan, pendana, pemerintah dan masyarakat umum.
1) Etika manajer terhadap konsumen.
Konsumen atau pelanggan adalah orang atau lembaga yang menggunakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Hubungan perusahaan dengan konsumen adalah hubungaan yang langsung dan sangat menentukan di dalam keberhasilan bisnis. Karena loyalitas konsumen diperlukan di dalam menjaga kelangsungan hidup perusaahaan. Oleh karena itu perusahaan harus selalu menjaga hubungannya dengan para pelanggannya, sehingga manajer harus melaksanakan etikanya terhadap konsumen. Adapun pelaksanaan etika manajer terhadap konsumen antara lain sebagai berikut:
a) Memberikan pelayanan kepada konsumen sebaik-baiknya.
b) Barang yang dijual kepada konsumen harus aman, baik gunanya atau cara penggunaannya.
c) Tidak membohongi konsumen dalam hal harga, kwalitas dan tempat penyerahan barang.
d) Menunjukan kepada konsumen tentang kualifikasi atau sifat-sifat barang yang dijual dengan sebenarnya.
e) Memberikan garansi kepada konsumen apabila apabila barang yang telah dibeli konsumen senyataan cacat.
f) Memberikan informasi tentang bisnisnya dengan sebenar-benarnya, baik lewat iklan atau penjelasan lisan.
2) Etika manajer terhadap pemasok.
Yang dimaksud pemasok adalah lembaga yang memberikan pemenuhan kebutuhan perusahaan sehingga dapat menjalankan kegiatan perusahaannya. Adapun etika manajer kepada pemasok antara lain dalah:
a) Menerima pasokan sesuai dengan permintaan perusahaan.
b) Membayar harga barang pasokan sesuai dengan yang disepakati.
c) Kalau terjadi kesalahan pasokan sebaiknya dimusyawarahkan bersama pemasok dengan sebaik-baiknya.
d) Membina saling pengertian dan saling menguntungkan kepada pemasok.
3) Etika manajer terhadap perusahaan pesaing.
Perusahaan pesaing adalah perusahaan yang menjalankan bisnis yang sama dengan yang dilakukan suatu perusahaan.
Walaupun mengadapi perusahaan pesaing suatu perusahaan selalu menjaga etika manajer terhadap pesaingnya. Adapun etika manajer terhadap pesaingnya antara lain adalah:
a) Suatu perusahaan tidak menjelekkan pesaingnya dengan cara apapun.
b) Tidak melakukan peniruan atau melakukan reproduksi barang hasil produksi perusahaan pesaingnya.
c) Tidak mengunakan merk barang pesaingnya.
d) Tidak boleh merusak atau memusnahkan barang perusahaan pesaingnya di dalam rangka memenangkan penguasaan pasar atau persaingan.
4) Etika manajer terhadap organisasi karyawan.
Organisasi karyawan sangat besar pengaruhnya di dalam memberikan motivasi kepada karyawan dan memperjuangkan kesejahteraan karyawan, walaupun walaupun demikian organisasi karyawan tidak harus di pandang sebagai musuh perusahaan. Oleh karena itu di dalam menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan organisasi karyawan, manajer harus melakukan etika kepadanya. Adapun etika manajer terhadap organisasi karyawan antara lain adalah:
a) Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memasuki organisasi karyawan sesuai dengan aspirasinya.
b) Mengatur dan menjaga hubungan baik dengan organisasi karyawan sesuai dengan kesepakatannya.
c) Kalau terjadi persoalan ketenagaan kerjaan antara karyawan atau organisasi karyawan diselesaikan secara musyawarah.
d) Dengan konsekwen melaksanakan perjanjian kerja yang disepakati dengan organisasi karyawan dalam bentuk Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
5) Etika manajer terhadap pendana.
Pendana adalah perorangan atau lembaga yang memberikan pasokan uang atau dana yang digunakan untuk pembiayaan operasi perusahaan, umpanya adalah bank atau lembaga keuangan yang lain. Sebab hampir tidak mungkin semua dana yang dibutuhkan perusahaan dapat dipenuhi sendiri oleh pemiliknya, sehingga memerlukan pasokan dana dari fihal lain. Oleh karena itu maka hubungan baik dengan lembaga pendana tersebut harus dijaga dengan melaksanakan etika manajer. Adapaun etika manajer terhadap organisasi karyawan antara lain adalah:
a) Menjaga barang milik perusahaan yang digunakan untuk tanggungan mendapatkan dana.
b) Menempati janji untuk melakukan angsuran pinjaman dana dengan jumlah dan waktu yang disepakati.
c) Kalau terpaksa tidak dapat menetapi kesepakatan terhadap pendana, harus menyampikan alasannya yang senyatanya dan permintaan maaf serta melakukan persetujuan yang baru.
d) Menggunakan dana sesuai dengan kesepakatan dengan pendana.
e) Harus melunasi seluruh pinjaman dana tepat pada waktunya.
6) Etika manajer terhadap pemerintah.
Pemerintah adalah lembaga eksekutif yang melakukan regulasi kegiatan bisnis dalam suatu negara, walaupun regulasinya ditetapkan bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi pemerintah yang akan perturan yang lebih detail tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kegiatan atau praktek bisnis. Bentuk peraturan yang keluarkan pemerintah adalah dalam rangka untuk menjaga terjadinya aktivitas ekonomi, sehingga menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan pemerintah. Pada akhirnya perkembangan ekonomi masyarakat akan berdampak positif terhadap perkembangan perusahaan. Adapun etika manajer terhadap pemerintah antara lain adalah:
a) Perusahaan harus mematuhi undang-undang dan peraturan khususnya yang berhubungan kegiatan bisnis, umpamanya ijin usaha dan lain-lain.
b) Menjaga ketertiban di dalam berbisnis, khususnya menjaga dampak negatif dari polusi, baik polusi udara, polusi air maupun suara. Sehingga perusahaan diwajibkan untuk melakukan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
c) Membayar pajak dan restribusi yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan ketentuannya masing-masing.
d) Membantu pemerintah ikut mengembangkan pendidikan masyarakat.
7) Etika manajer terhadap masyarakat.
Masyarakat adalah orang atau kumpulan orang atau lembaga pada umumnya yang secara langsung atau tidak langsung mempunyai hubungan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Oleh karena itu manajer harus melakukan etika terhadap masyarakat. Adapun etika manajer terhadap masyarakat, antara lain adalah:
a) Perusahaan harus menjaga agar tidak terjadi pengaruh negatif dari limbah perusahaan.
b) Perusahaan menjaga kualitas barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, barang yang sudah tidak sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan harus ditarik dari masyarakat.
c) Kualitas pelayanan yang diberikan tidak dibeda-bedakan atas perbedaan karekteristik masyarakat.
d) Di dalam melakukan promosi yang dapat di nikmati seluruh masyarakat tidak menyinggung harkat dan martabat masyarakat itu sendiri.
e) Apabila ada komplin dari masyarakat karena kegiatan bisnisnya, maka harus ditanggapi dengan bijaksana berdasar aturan dan ketinggian moralitas.
f) Masyarakat tidak dibohongi dengan barang-barang tiruan.
No comments:
Post a Comment