Kalau disebut adanya beberapa aliran pemikiran manajemen tidak berarti bahwa praktek-praktek manajemen baru ada sejak aliran-aliran itu dinyatakan muncul.
Praktek-praktek manajemen sudah ada sebelum timbulnya aliran-aliran manajemen tersebut, yaitu sejak adanya tujuan dicapai dengan bantuan orang lain atau kerja sama dengan orang lain dan disitu ada orang yang memimpin atau manajernya, maka di situ ada praktek manajemen. Adapun pembatasan periodisasi munculnya dan berkembangannya aliran-aliran manajemen tersebut lebih bersifat momentum pioner, aliran tersebut menulis dan tersebar pemikirannya tentang manajemen, dan pada umumnya adalah masa-masa hidupnya. Kemudian disusul oleh ahli-ahli yang lain yang menulis manajemen dengan gaya dan pemikiran konsepsi yang berbeda-beda dengan ahli atau aliran sebelumnya; maka timbulah aliran-aliran yang berbeda-beda dalam sejarah pemikiran manajemen.
Adapun beberapa aliran tersebut adalah :
1. Aliran Manajemen Ilmiah
Para pioner dari aliran ini berusaha untuk mengubah cara-cara kerja dari penggunaan metode tradisionil yang bersifat coba-coba (trial and error) dengan metode ilmiah untuk mempermudah para pekerja dalam melakukan pekerjaannya telah diadakan studi gerak dan waktu, sedangkan untuk mendorong pekerja giat bekerja telah diciptakan pengupahan insentif.
Para pioner : Frederick W. Taylor. Henry R. Towne, Henry L Gantt dan Frank serta Lillian Gilberth.
2. Aliran Teori Organisasi
Berlainan dengan aliran manajemen ilmiah yang menitikberatkan pada pengawasan pekerja operatif (Manajemen tingkat bawah), maka aliran teori organisasi mementingkan pengaturan administratif organisasi perusahaan sebagai keseluruhan (manajemen tingkat atas). Oleh karena itu aliran ini melakukan identifikasi secara jelas fungsi-fungsi manajemen untuk mengatur organisasi tersebut.
Para pioner : Henry Fayol, Lyndall F Urwick, Neary Parker, Pallett, JD. Personey.
3. Aliran Tingkah Laku dan Hubungan Manusia
Menurut aliran ini, produktivitas pekerja tidak hanya ditentukan oleh sarana kerja saja, tetapi lebih-lebih oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis dan hubungan manusia.
Akibat tumbuhnya industrialisasi dan spesialisasi serta hilangnya kontak tatap muka antara pekerja dan manajer, dapat menimbulkan frustasi dan pengrusakan jiwa. Karena itu penting dikembangkan sistem komunikasi, baik dalam bentuk kelompok-kelompok kecil maupun organisasi informal serta diberikannya program-program kesejahteraan untuk para pekerja.
Para pioner : Elton Mayo, Frits J. Roethlisberger, Chester J. Bernard, Herbert Simon, Peter Druchan.
4. Aliran Kwantitatif
Aliran ini menitikberatkan peranan pemakaian data angka, mathematis dan statistik untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan serta memecahkan persoalan yang dihadapi. Jawaban yang diperoleh dari hasil perhitungan-perhitungan dengan sendirinya perlu ditafsirkan dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk dilaksanakan. Pemanfaatan komputer dapat mempercepat perhitungan-perhitungan tersebut.
Para pioner : G. Babbage, J. Meyman, A. Wald, CW. Churchman dan R. Bellman
5. Aliran Akuntansi Manajemen
Aliran ini mempergunakan akuntansi dan keuangan untuk menganalisa berhasil tidaknya manajemen dalam memimpin organisasinya. Para ahli dari aliran ini menitik beratkan pentingnya sistem akuntansi yaitu mulai dari penyusunan dan pelaksanaan anggaran sampai pembuatan laporan keuangan dan analisa biaya dan penghasilan.
Para pioner : Pacialo, J.Blass, B.Goetz, dan Robert Anthony
6. Aliran Ekonomi Manajemen
Aliran ini menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dala
m manajemen di mana orang berusaha untuk mencapai keuntungan maksimal dengan sumber ekonomi tertentu, atau dengan sumber ekonomi minimal diinginkan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Para ahli ini selalu memperhatikan analisa manfaat biaya (cost and benefits analysis).
Para ahli : Adam Smith, Alfred Marshall, Jonk zm, Clark, Kenneth Bouding dan W. boumal.
Apabila digambarkan sejarah Perkembangan Aliran Pemikiran Manajemen adalah sebagai berikut :
No comments:
Post a Comment