Azas-azas organisasi adalah pedoman-pedoman yang sejauh mungkin harus dilaksanakan agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik.
Menurut Drs. Sukarno K. dalam bukunya dasar-dasar manajemen, azas-azas yang terdapat dalam organisasi, yaitu :
1. Azas kesatuan komando (Unity of Command).
2. Span of Control.
3. Pembagian kerja secara homogen.
4. Pelimpahan wewenang/kekuasaan yang diikuti oleh pertanggungan jawab".
Adapun azas-azas organisasi yang lebih lengkap dikemukakan oleh Drs. Sutarto:
1. Perumusan Tujuan dengan Jelas
2. Departemensi
3. Pembagian Kerja
4. Koordinasi
5. Pelimpahan Wewenang
6. Rentangan Kontrol
7. Jenjang Organisasi
8. Kesatuan Perintah
9. Kelentukan (Flexibility)
10. Berkelangsungan
11. Keseimbangan.
1. Perumusan Tujuan dengan Jelas
Tujuan harus dirumuskan dengan jelas, sebab tujuan yang dirumuskan dengan jelas akan dapat dijadikan pedoman untuk menyusun fungsi-fungsi yang diperlukan, aktivitas yang dilakukan.
Tujuan yang telah dirumuskan dengan jelas haruslah diketahui serta diyakini oleh setiap pejabat dalam organisasi sejak dari pucuk pimpinan sampai dengan pejabat terendah.
2. Departemensi
Departemensi adalah ativitas untuk menyusun satuan-satuan organisasi yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang ada.
Fungsi adalah sekelompok aktivitas sejenis berdasarkan kesamaan sifat atau pelaksanaannya.
3. Pembagian Kerja
Pembagian kerja dapat dihubungkan dengan pejabat dan dapat dihubungkan dengan satuan organisasi. Apabila dihubungkan dengan pejabat maka pembagian kerja berarti perincian serta pengelompokan tugas-tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dipegang oleh seorang pejabat tertentu. Sedang apabila dihubungkan dengan satuan organisasi berarti perincian serta pengelompokkan aktivitas-aktivitas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilaksanakan oleh satuan organisasi tertentu.
4. Koordinasi
Korodinasi adalah suatu azas yang mengatakan bahwa dalam suatu organisasi harus ada keselarasan aktivita di antara satuan-satuan organisasi atau keselarasan tugas di antara para pejabatnya.
5. Pelimpahan Wewenang
Pelimpahan adalah menyerahkan. Wewenang adalah hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas serta tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik.
Jadi pelimpahan wewenang berarti penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas serta tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat yang satu kepada pejabat yang lain.
6. Rentangan Kontrol
Rentangan kontrol adalah jumlah sebanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin dengan baik oleh seorang atasan tertentu. Hal ini tergantung dari dua faktor: faktor subjektif dan faktor objektif.
Faktor subjektif yaitu faktor-faktor yang ada pada pejabat, antara lain: kecakapan, pengalaman, umur, kesehatan.
Sedangkan objektif yaitu faktor-faktor di luar pejabat, antara lain: corak pekerjaan yang dilakukan bawahan, banyak tugas, stabil serta labilnya suatu organisasi, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Jumlah angka pedoman rentangan kontrol adalah :
a. Untuk jenjang organisasi di atas berkisar 3 - 10 orang bawahan.
b. Untuk jenjang organisasi di bawah berkisar antara 10 - 20 orang bawahan.
7. Jenjang Organisasi
Jenjang organisasi adalah tingkat-tingkat satuan organsiasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas sampai dengan bawah dalam suatu fungsi tertentu.
Para pejabat yang berkedudukan pada tingkat yang lebih atas mengawasi para pejabat yang berkedudukan pada tingkat di bawahnya, demikian seterusnya hingga hubungan-hubungan yang dilakukan antara para pejabat sejauh mungkin melewati tingkat-tingkat yang ditentukan.
8. Kesatuan Perintah
Kesatuan perintah berarti, bahwa tiap-tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggung jawab kepada seorang atasan tertentu. Tiap pejabat harus jelas mengetahui kepada siapa dia melaporkan dan dari siapa dia mendapat laporan. Tidak adanya kesatuan perintah akan menimbulkan kebingungan dan keraguan dari para bawahan.
9. Kelentukan (Flexibility)
Struktur organisasi harus sudah dirubah untuk disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berjalan. Sebagai misal adanya perluasan wilayah aktivita, menambah tujuan produksinya dengan hasil sampingan atau hasil tambahan dan sebagainya.
10. Berkelangsungan
Suatu organisasi harus dapat menyediakan sarana agar dapat melanjutkan aktivitas operasinya terus menerus, misalnya harus menyediakan peralatan yang selalu memadai dengan kegiatan-kegiatan dan perkembangan teknologi, memajukan pegawai dan sebagainya.
11. Keseimbangan.
Fungsi serta satuan organisasi harus ditempatkan dalam struktur organisasi sesuai dengan peranannya. Fungsi serta satuan organisasi yang mempunyai peranan yang sama pentingnya harus ditempatkan pada jenjang yang sama.
No comments:
Post a Comment