Lahir pada 1924 di Texas, Bette Graham, seorang ibu tunggal yang ingin menjadi artis namun demi membiayai anak lelaki kecilnya, Michael, dia terpaksa menjalani hidup sebagai seorang sekretaris. Dia mulai kerja untuk Texas Bank & Trust pada 1951 dan, sekalipun kemampuan mengetiknya buruk, Graham cukup berhasil menjadi seorang sekretaris eksekutif untuk ketua dewan direksi. Pada era 1950-an, ini posisi tertinggi yang dapat dicapai seorang wanita dalam tangga karier korporat.
Di masa itu, mesin tik listrik mulai merambah ke kantor-kantor di Amerika. Mesin tik ini ternyata membuat Graham sangat pusing karena pita karbon yang digunakan bias memuat pekerjaannya sangat berantakan. Hampir mustahil menyingkirkan kesalahan ketik (seperti yang selalu dilakukannya) tanpa meninggalkan noda tinta pada kertas.
Graham mendapatkan ide untuk membuat Liquid Paper ketika para tukang cat mengecat jendela bank untuk menyambut masa liburan. Ketika ada kesalahan pada pengecatan dekorasi jendela, noda itupun ditutup dengan cat putih. Nah, mengapa Graham tidak dapat melakukan itu ketika dirinya mengetik?
Dia mulai menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan sebuah kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya dan menamainya Mistake Out. Dia mencampur Mistake Out di dapurnya, menggunakan keahlian artistiknya untuk mencampur cat sehingga warnanya cocok dengan warna kertas. Bosnya tidak pernah memerhatikan cat yang disapukan Graham pada lembar dokumen dan selama lima tahun ia menyimpan rahasia produknya. Tapi akhirnya, para kolegannya mengetahui produknya itu dan meminta Graham berbagi senjata rahasianya dalam mengatasi salah ketik. Dia menjual botol Mistake Out pertamanya oada 1956.
Resep Mistake Out berkembang dari waktu ke waktu karena Graham selalu ingin memperbaiki poduknya untuk menjadi lebih kental dan lebih cepat kering. Karena tidak sanggup untuk membayar seorang ahli kimia, Graham yang panjang akal pun menyewa seorang pemasok peralatan kantor, seorang guru kimia dan seorang teman dari sebuah perusahaan cat untuk membantunya menyempurnakan produk tersebut. Ketika Mistake Out semakin popular, putranya, Michael, dan teman-temannya membantu mengisi botol-botol dengan larutan cat oles putih di garasi Graham.
Graham memiliki produk yang baik, yang diubah namanya menjadi Liquid Paper pada 1958, tapi jelas suksesnya bukan terjadi dalam semalam. Dia terus bekerja di bank, mengurusi bisnisnya sepulang kerja, meramu larutannya di dapur, mengepak dan mendistribusikan produknya dengan memanfaatkan garasinya. Pada 1957, dia sanggup menjual 100 botol dalam sebulan. Liputan dari sebuah majalah untuk para pemasok peralatan kantor menambah tingkat turnover-nya menjadi lima kali lipat dan bisnis itu menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Graham mulai meriset cara-cara mengembahngkan bisnisnya lebih jauh dan mempromosikan produknya, dan sering menjual produknya kepada para pemasok peralatan kantor melalui telepon.
Pada 1958, graham dipecat dari bank karena menggunakan blagko perusahaan untuk salah satu perjanjian penjualan Liquid Papernya, tapi kini dia justru memiliki waktu untuk mengurusi bisnis Liquid Papernya karena jumlah pemesanan terus meningkat.
Bisnis Graham terus berkembang. Dia menyewa tenaga paruh waktu, tapi baru pada 1961, sepuluh tahun setelah dia pertama kali meramu larutan pengoreksi ketikan itu, Graham menyewa pegawai parh-waktu. Pada 1964, kantor pusat Liquid Paper dipindahkan ke sebuh bangunan yang didirikan secara khusus di halaman belakang rumah Graham. Pada 1968, perusahaan sudah punya modal cukup besar untuk membangun sebuah pabrik dan sebuah kantor pusat. Kantor pusat Liquid Paper dibangun di Dallas , dan berdasarkan instruksi Graham, juga didirikan sebuah pusat penitipan anak dan perpustakaan. Selama era 1960-an, permintaan Liquid Paper terus melambung dan pada 1969 perusahaan ini telah memproduksi satu juta botol per tahun. Pada 1972, lima juta botol terjual tiap tahun dan penjualan terus meningkat.
Graham pension dari perusahaannya pada 1975 dan memusatkan perhatiannya pada fiantropi, kegiatan amal bagi kesejahteraan wanita dan seni. Dia meninggal pada tahun 1980 di usia 56 tahun, hanya enam bulan setelah menjual bisnisnya pada Gillette seharga 47,5 juta dolar AS, meninggalkan kekayaan dan royalty bagi putra satu-satunya, Michael Nesmith (seorang anggota band pop The Monkees dan salah seorang pelopor “Pop Clips”, sebuah prototype untuk MTV), dan bagi badan amal-badan amal yang didirikannya.
Seorang penganut Christian Science, Graham dikenang sebagai seorang feminis yang karyanya menunjukkan pada semua orang tentang apa yang dapat dilakukan seorang wanita, di masa ketika mereka sering kali tidak dipandang melebihi perannya sebagai ibu rumah tangga.
Sumber: 100 Great Business Ideas
Di masa itu, mesin tik listrik mulai merambah ke kantor-kantor di Amerika. Mesin tik ini ternyata membuat Graham sangat pusing karena pita karbon yang digunakan bias memuat pekerjaannya sangat berantakan. Hampir mustahil menyingkirkan kesalahan ketik (seperti yang selalu dilakukannya) tanpa meninggalkan noda tinta pada kertas.
Graham mendapatkan ide untuk membuat Liquid Paper ketika para tukang cat mengecat jendela bank untuk menyambut masa liburan. Ketika ada kesalahan pada pengecatan dekorasi jendela, noda itupun ditutup dengan cat putih. Nah, mengapa Graham tidak dapat melakukan itu ketika dirinya mengetik?
Dia mulai menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan sebuah kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya dan menamainya Mistake Out. Dia mencampur Mistake Out di dapurnya, menggunakan keahlian artistiknya untuk mencampur cat sehingga warnanya cocok dengan warna kertas. Bosnya tidak pernah memerhatikan cat yang disapukan Graham pada lembar dokumen dan selama lima tahun ia menyimpan rahasia produknya. Tapi akhirnya, para kolegannya mengetahui produknya itu dan meminta Graham berbagi senjata rahasianya dalam mengatasi salah ketik. Dia menjual botol Mistake Out pertamanya oada 1956.
Resep Mistake Out berkembang dari waktu ke waktu karena Graham selalu ingin memperbaiki poduknya untuk menjadi lebih kental dan lebih cepat kering. Karena tidak sanggup untuk membayar seorang ahli kimia, Graham yang panjang akal pun menyewa seorang pemasok peralatan kantor, seorang guru kimia dan seorang teman dari sebuah perusahaan cat untuk membantunya menyempurnakan produk tersebut. Ketika Mistake Out semakin popular, putranya, Michael, dan teman-temannya membantu mengisi botol-botol dengan larutan cat oles putih di garasi Graham.
Graham memiliki produk yang baik, yang diubah namanya menjadi Liquid Paper pada 1958, tapi jelas suksesnya bukan terjadi dalam semalam. Dia terus bekerja di bank, mengurusi bisnisnya sepulang kerja, meramu larutannya di dapur, mengepak dan mendistribusikan produknya dengan memanfaatkan garasinya. Pada 1957, dia sanggup menjual 100 botol dalam sebulan. Liputan dari sebuah majalah untuk para pemasok peralatan kantor menambah tingkat turnover-nya menjadi lima kali lipat dan bisnis itu menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Graham mulai meriset cara-cara mengembahngkan bisnisnya lebih jauh dan mempromosikan produknya, dan sering menjual produknya kepada para pemasok peralatan kantor melalui telepon.
Pada 1958, graham dipecat dari bank karena menggunakan blagko perusahaan untuk salah satu perjanjian penjualan Liquid Papernya, tapi kini dia justru memiliki waktu untuk mengurusi bisnis Liquid Papernya karena jumlah pemesanan terus meningkat.
Bisnis Graham terus berkembang. Dia menyewa tenaga paruh waktu, tapi baru pada 1961, sepuluh tahun setelah dia pertama kali meramu larutan pengoreksi ketikan itu, Graham menyewa pegawai parh-waktu. Pada 1964, kantor pusat Liquid Paper dipindahkan ke sebuh bangunan yang didirikan secara khusus di halaman belakang rumah Graham. Pada 1968, perusahaan sudah punya modal cukup besar untuk membangun sebuah pabrik dan sebuah kantor pusat. Kantor pusat Liquid Paper dibangun di Dallas , dan berdasarkan instruksi Graham, juga didirikan sebuah pusat penitipan anak dan perpustakaan. Selama era 1960-an, permintaan Liquid Paper terus melambung dan pada 1969 perusahaan ini telah memproduksi satu juta botol per tahun. Pada 1972, lima juta botol terjual tiap tahun dan penjualan terus meningkat.
Graham pension dari perusahaannya pada 1975 dan memusatkan perhatiannya pada fiantropi, kegiatan amal bagi kesejahteraan wanita dan seni. Dia meninggal pada tahun 1980 di usia 56 tahun, hanya enam bulan setelah menjual bisnisnya pada Gillette seharga 47,5 juta dolar AS, meninggalkan kekayaan dan royalty bagi putra satu-satunya, Michael Nesmith (seorang anggota band pop The Monkees dan salah seorang pelopor “Pop Clips”, sebuah prototype untuk MTV), dan bagi badan amal-badan amal yang didirikannya.
Seorang penganut Christian Science, Graham dikenang sebagai seorang feminis yang karyanya menunjukkan pada semua orang tentang apa yang dapat dilakukan seorang wanita, di masa ketika mereka sering kali tidak dipandang melebihi perannya sebagai ibu rumah tangga.
Sumber: 100 Great Business Ideas
No comments:
Post a Comment