Point Penting Bab 8 Buku Inteligent Investor Benjamin Graham (30 Juni 2025)

Point Penting:

Investor dan Fluktuasi Pasar:

  1. Penempatan Obligasi Kelas Atas dengan jatuh tempo singkat, semisal tujuh tahun atau kurang, investor tidak perlu risau akan perubahan harga pasar.
  2. Waspadai tindakan spekulasi saham dan jika ingin melakukannya, batasi jumlahnya dan pisahkan akun sekuritas yang digunakan.

Fluktuasi Pasar Sebagai Pedoman Keputusan Investasi:

  1. Jika ingin spekulasi, perhatikan Timing dan Pricing. Timing ialah berjuang mengantisipasti pergerakan harga, membeli karena memperkirakan harga akan naik di masa datang, dan menjual karena memperkirakan harga akan turun di masa datang. Pricing adalah berjuang membeli saham ketika harga pasarnya dibawah nilai wajar dan menjual ketika harga pasarnya berada di atas nilai wajar. Pricing dalam bentuk yang lebih pasif adalah sedikit berusaha memastikan bahwa ketika membeli saham, kita tidak membelinya terlalu mahal (untuk investor defensif yang mementingkan kepemilikan jangka panjang dan perhatian yang sangat minim terhadap level pasar.
  2. Berbagai jenis ramalan pasar, diikuti oleh jutaan pengikutnya, sebagai contoh ialah Teori Dow yang mana memiliki prestasi spektakuler yang kebetulan, menjauhkan pengikutnya dari crash pasar saham Amerika di tahun 1929. Teori ini tidak terlalu valid bisa digunakan oleh investor karena dasarnya ialah sama, yaitu menebak harga dan memaksakan sebuah rumus, yang mana akan berhasil jika diikuti oleh pengikutnya. Sayangnya, banyak teori dan pemikiran diluar sana yang menyebabkan sebuah harga saham, tidak bisa ditentukan oleh hanya satu rumusan saja.

Pendekatan Beli-Murah-Jual-Mahal:

  1. Definisi Investor Lihai adalah orang yang membeli di pasar Bearish ketika semua orang menjual, dan menjual di pasar Bullish ketika semua orang membeli.
  2. Hampir semua pasar bullish memiliki ciri-ciri yang sama yaitu:
    • Tingkat harga secara historis tinggi.
    • Rasio harga/laba tinggi.
    • Imbal hasil deviden rendah jika dibanding imbal hasil obligasi.
    • Banyak terjadi spekulasi demi memperoleh margin.
    • Banyak penawaran IPO saham berkualitas buruk. 
  3. Ubah portofolio saham biasa menjadi obligasi (jika investor mau), begitu level harga saham terlihat menurun.

Catatan penulis:

  • IHSG : 30 Desember 2024 (7.079) dan 30 Juni 2025 (6.897) = Year To Date (-2%)
  • Fixed Income : 7%-9%
  • Balanced : 4%-19% 
  • Saat ini mungkin posisi yang bagus jika kita ingin mengakumulasi saham, kita akan mencoba untuk melihat perkembangannya selama beberapa bulan kedepan, jika IHSG menunjukkan trend turun, maka kita harus keluar dari saham, dan masuk ke obligasi untuk sementara waktu. 

 


 
Formula Plans (tahun 50-an):
Adalah suatu metode yang mana investor secara otomatis menjual sejumlah sahamnya ketika pasar meningkat secara substansial, atau menjual secara keseluruhan atau menahan sebagian kecil ekuitas dalam kondisi bagaimanapun. Cara ini sukses di tahun 50-an akan tetapi akhirnya menjadi penonton saat harga sudah terlanjur naik. Berharap harga turun akan tetapi tak kunjung turun. Pesan Moral : Setiap pendekatan mencetak laba di pasar modal yang mudah dijelaskan dan diikuti oleh banyak orang  dengan sendirinya, merupakah pendekatan yang sederhana dan mudah punah.

Fluktuasi Pasar bagi Portofolio Investor:
  • Ketika pasar naik, pelan-pelan jual saham dan pindahkan ke obligasi, ketika pasar turun, perlakukan sebaliknya.
  • Aktivitas ini akan memberikan semacam penyaluran bagi energinya yang terlalu banyak terpendam. Jika dia investor sungguhan, dia akan memperoleh kepuasan tambahan bahwa tindakannya berbeda dengan kebanyakan orang lain.

Valuasi Bisnis Versus Valuasi Pasar Saham:

  1. Semakin sukses perusahaan, semakin fluktuasi harga sahamnya.
  2. Investor dengan portofolio saham berbasis nilai buku, bisa memandang fluktuasi harga dengan lebih independent. 
Pada dasarnya, fluktuasi harga hanya memiliki satu makna penting bagi seorang investor sejati. Fluktuasi memberinya kesempatan untuk membeli dengan bijak ketika harga turun tajam dan menjual dengan bijak ketika harga naik pesat. Diluar semua itu, lebih baik dia melupakan pasar saham dan berfokus pada return deviden serta hasil operasi perusahaan-perusahaan tempatnya berinvestasi. 
 
Perbedaan paling nyata antara investor dan spekulator terlihat pada perilaku mereka terhadap pergerakan pasar saham yaitu:
  1. Kepentingan utama spekulator ialah mengantisipasi dan mengambil keuntungan dari fluktuasi pasar.
  2. Kepentingan utama investor adalah membeli dan memiliki sekuritas yang tepat dengan harga yang pantas.
Point penting menjadi investor:
  • Pergerakan pasar penting yakni menciptakan alternatif tingkat harga rendah untuk mulai membeli dan tingkat harga tinggi untuk membeli lagi atau malah menjual.
  • Investor tidak perlu menunda untuk membeli saham di harga yang paling bawah, karena bisa jadi malah tertinggal harga.
  • Investor yang memiliki saham perusahaan yang bagus harus menyadari bahwa harganya fluktuatif. Tidak boleh kawatir dengan penurunan harga dan tidak boleh girang dengan kenaikan harga.
  • Dia tidak akan membeli saham karena harganya naik dan tidak menjual karena harganya turun. 

Popular posts from this blog

Kelemahan Perencanaan

Unsur dan Hirarki Rencana

Dimensi Perencanaan