Hasil Yang Diharapkan Oleh Investor Agresif

Cara yang digunakan oleh Investor Agresif ialah:
  1. Bertransaksi sesuai pasar, membeli saham ketika harga mengarah naik dan menjual ketika harga turun. Saham yang dipilih ialah yang cenderung lebih baik dibandingkan rata-rata pasar. Dan cenderung melakukan short-seling.
  2. Selektifitas Jangka Pendek. Memilih perusahaan yang saat ini sedang mengalami kenaikan laba dan perkembangan lainnya. 
  3. Selektivitas Jangka Panjang. Penekanan kepada pemilihan perusahaan yang memiliki catatan pertumbuhan yang baik dimasa lalu dan akan terus berlanjut dimasa depan. Kadang pemilihan perusahaan yang sifatnya memiliki asumsi memiliki kemampuan meraup laba tinggi dimasa depan.
Dalam bukunya, Graham mencoret point nomor 1 tersebut karena cenderung tidak menggunakan analisa menyeluruh dan cenderung merisikokan dana pokok.

Selektifitas jangka pendek maupun panjang juga memiliki risiko tersendiri karena Anda pun juga bukan peramal bagaimana perusahaan mampu menghasilkan laba besar kedepannya. Jika kinerja yang cemerlang di masa lalu mencerminkan kinerja dimasa depan, maka semua investor maupun spekulan pun juga akan melakukan hal yang sama dan ini tidak menguntungkan.

Cara Berinvestasi sebagai Investor Agresif: Strategi untuk Mendapatkan Imbal Hasil Maksimal

Berinvestasi sebagai investor agresif memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan investor defensif. Jika Anda ingin mendapatkan imbal hasil yang lebih besar, Anda perlu memiliki banyak waktu untuk memantau, belajar, dan bertransaksi secara aktif. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi investor agresif yang sukses:

Kriteria Investor Agresif

Sebelum memulai, pastikan Anda memenuhi kriteria berikut:

  • Sabar: Berinvestasi secara agresif memerlukan kesabaran dan kemampuan untuk menunggu hasil jangka panjang.
  • Disiplin: Anda perlu memiliki disiplin untuk memantau dan mengelola investasi Anda secara aktif.
  • Keinginan untuk belajar: Berinvestasi secara agresif memerlukan pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisis laporan keuangan dan pasar.
  • Punya waktu: Anda perlu memiliki waktu yang cukup untuk memantau dan mengelola investasi Anda.

Saran untuk Menyaring Saham

Berikut adalah beberapa saran untuk menyaring saham sebagai investor agresif berdasarkan prinsip-prinsip Benjamin Graham:

  1. Tidak perlu terlalu banyak diversifikasi: Lima saham sudah cukup untuk menjadi agresif. Fokus pada saham-saham yang Anda pahami dan analisis secara mendalam.
  2. Belilah saham-saham kecil yang performanya bagus: Saham-saham kecil yang memiliki pertumbuhan laba yang cepat dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, Anda perlu memiliki waktu untuk menemukan saham-saham semacam ini.
  3. Rasio Lancar 1.5x: Pastikan saham yang Anda pilih memiliki Rasio Lancar sebesar 1.5x atau lebih. Rasio Lancar adalah Aset Lancar dibagi dengan Liabilitas Lancar.
  4. Dividen tidak perlu rutin dibagikan: Sebagai investor agresif, Anda lebih fokus pada pertumbuhan laba daripada dividen.
  5. Tidak terjadi penurunan pendapatan selama 5 tahun terakhir: Pastikan saham yang Anda pilih memiliki pendapatan yang stabil dan tidak mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir.
  6. Terdapat pertumbuhan pendapatan setiap tahunnya selama 5 tahun terakhir: Saham yang Anda pilih harus memiliki pertumbuhan pendapatan yang stabil dan meningkat setiap tahunnya.
  7. Pilih yang murah: Gunakan rumus Kapitalisasi pasar < (Liabilitas x 1.2) untuk menentukan apakah saham tersebut murah atau tidak.
  8. Harga saham per pendapatan bisa ditentukan sendiri: Sebagai investor agresif, Anda memiliki kebebasan untuk menentukan harga saham per pendapatan yang sesuai dengan analisis Anda.
Dengan memahami kriteria investor agresif dan saran untuk menyaring saham di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan imbal hasil maksimal dari investasi Anda. Namun, perlu diingat bahwa berinvestasi secara agresif memerlukan pengetahuan, kemampuan, dan waktu yang cukup untuk memantau dan mengelola investasi Anda.

Daftar Pustaka :
  • Graham, B. (1973). The Intelligent Investor : The Definitive Book on Value Investing. New York: HarperCollins.
  •  ajaib.co.id
 

Popular posts from this blog

Kelemahan Perencanaan

Unsur dan Hirarki Rencana

Dimensi Perencanaan