Skip to main content

Pemikiran Strategis dan Manajemen Strategis

Apa itu pemikiran strategis dan manajemen strategis? Perencanaan Strategis hanya berguna jika hal itu mendukung pemikiran strategis dan mengarah pada manajemen strategis-dasar untuk organisasi yang efektif. Pemikiran Strategis berarti seperti menanyakan, “Apakah kita melakukan hal yang benar?” Mungkin, lebih tepatnya, itu berarti membuat penilaian menggunakan tiga kunci persyaratan tentang pemikiran strategis: tujuan yang pasti dalam pikiran, pemahaman mengenai lingkungan, khususnya ialah...kekuatan yang mempengaruhi atau menghalangi pemenuhan suatu tujuan; dan kreatifitas dalam pengembangan respon efektif untuk semua kekuatan-kekuatan tersebut. Manajemen strategic adalah aplikasi dari pemikiran strategis untuk pekerjaan memimpin organisasi.

Dr Jagdish Sheth, otoritas yang dihormati dalam dunia pemasaran dan perencanaan strategis, memberikan kerangka berikut untuk memahami manajemen strategis: Secara terus menerus menanyakan, “Apakah kita melakukan hal yang benar?” Hal itu melibatkan perhatian pada “gambaran besar” dan kemauan untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan. Manajemen strategis adalah adaptive (mampu menyesuaikan dengan hal yang baru) dan menjaga relevansi organisasi. Dalam keadaan yang tidak menentu seperti sekarang ini, managemen strategis memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih besar dibanding pendekatan tradisional “Jika tidak rusak, jangan diperbaiki”.

Referensi: Management FAQs

Popular posts from this blog

Kelemahan Perencanaan

Disamping banyak manfaat yang didapat dari disusunnya perencanaan, tetapi juga ada kelemahan antara lain.   Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.   Perencanaan cenderung menunda kegiatan.   Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.   Kadang-kadang hasil yang baik didapatkan oleh penyesuaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi, tidak selalu berdasarkan rencana.   Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten. Komentar : Perhatikan di point ketiga dan garisbawahi mengenai inisiatif dan inovasi. Pertanyaannya ialah "Apa yang diharapkan oleh manejemen dengan membuat suatu perencanaan?" Dan jawabannya hanya satu yaitu, jaminan keberhasilan. Manajemen pasti meminta dari individu, maupun kelompok, untuk melakukan perencanaan dalam setiap aktivitasnya dan tidak ada yang namanya "membatasi inisiatif ataupun inovasi". Po...

Unsur dan Hirarki Rencana

Rencana dilihat dari dimensi unsur sekaligus memperlihatkan unsurnya dan hirarkinya. Rencana yang lebih rendah merupakan unsur dari rencana yang lebih tinggi (lihat gambar 5.1). Hirarki rencana dalam garis besarnya ada tiga : - Tujuan terdiri dari : maksud, misi dan sasaran. - Strategi - Rencana utama terdiri dari rencana sekali pakai dan rencana tetap disebut tipe rencana operasional. 1. Tujuan (Goals) Tujuan memberikan pengertian dasar untuk arah dari keseluruhan kegiatan organisasi. Sehingga tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai yang sifatnya sangat umum dan abstrak sehingga perlu dinyatakan dalam maksud, misi dan sasaran. 2. Maksud (Purpose) Maksud merupakan arah yang umum dan tidak hanya berlaku bagi semua organisasi sejenis dalam masyarakat. Maksud didirikan perusahaan adalah menghasilkan barang atau jasa. 3. Misi ( Mission ) Misi merupakan arah yang khas bagi suatu organisasi tertentu dalam batas-bata...

Tugas Manager

Tugas-tugas penting yang harus dilakukan manajer. 1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk individu-individu dari luar atau langganan, penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah dan sebagainya. 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas . Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia, material, atau bahkan manajer). Karena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional. 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan . Para manajer d...