Skip to main content

Konsumen: Perspektif dan Sudut Pandang

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Perilaku konsumen dapat dilihat dari beberapa perspektif:
  1. Pengaruh konsumen (Consumer Influence).
  2. Menyeluruh (Wholistic)
  3. Antar Budaya (Intercultural)

Perspektif pengaruh konsumen:
Kepentingan khusus perilaku konsumen, karena berbagai alasan:
  • Berniat mempengaruhi atau mengubah perilaku, termasuk mereka yang kepentingan utamanya ialah Pemasaran, pendidikan, perlindungan konsumen dan kebijakan umum.
  • Sebelum PD 2: perusahaan berorientasi pada produk dan produksi, tidak perlu menanyakan keinginan konsumen.
  • Setelah PD 2: perusahaan beorientasi pada pemasaran, sehingga mengetahui keinginan konsumen menjdai penting dalam proses perencanaan dan pelaksanaan Marketing Mix.
  • Elemen kunci dalam kegiatan ini ialah Pertukaran.
  • Pelanggan terletak pada inti dari proses pertukaran.
  • Semua yang dilakukan pemasar harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Perspektif yang lebih menyeluruh:
Adalah pengertian yang menyeluruh tentang suatu hal, sehingga perlu dilihat dari dampak yang telah dilakukan terlebih dahulu.

Perspektif antar budaya:
Perusahaan perlu meluaskan cakrawala budayanya, dan memandang penelitian konsumen sebagai kebutuhan yang universal, karena kebutuhan dasar manusia bersifat universal, walaupun ada perbedaan budaya yang dalam dan tidak dapat disangkal di dalam pengungkapannya.

Popular posts from this blog

Kelemahan Perencanaan

Disamping banyak manfaat yang didapat dari disusunnya perencanaan, tetapi juga ada kelemahan antara lain.   Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.   Perencanaan cenderung menunda kegiatan.   Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.   Kadang-kadang hasil yang baik didapatkan oleh penyesuaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi, tidak selalu berdasarkan rencana.   Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten. Komentar : Perhatikan di point ketiga dan garisbawahi mengenai inisiatif dan inovasi. Pertanyaannya ialah "Apa yang diharapkan oleh manejemen dengan membuat suatu perencanaan?" Dan jawabannya hanya satu yaitu, jaminan keberhasilan. Manajemen pasti meminta dari individu, maupun kelompok, untuk melakukan perencanaan dalam setiap aktivitasnya dan tidak ada yang namanya "membatasi inisiatif ataupun inovasi". Po...

Unsur dan Hirarki Rencana

Rencana dilihat dari dimensi unsur sekaligus memperlihatkan unsurnya dan hirarkinya. Rencana yang lebih rendah merupakan unsur dari rencana yang lebih tinggi (lihat gambar 5.1). Hirarki rencana dalam garis besarnya ada tiga : - Tujuan terdiri dari : maksud, misi dan sasaran. - Strategi - Rencana utama terdiri dari rencana sekali pakai dan rencana tetap disebut tipe rencana operasional. 1. Tujuan (Goals) Tujuan memberikan pengertian dasar untuk arah dari keseluruhan kegiatan organisasi. Sehingga tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai yang sifatnya sangat umum dan abstrak sehingga perlu dinyatakan dalam maksud, misi dan sasaran. 2. Maksud (Purpose) Maksud merupakan arah yang umum dan tidak hanya berlaku bagi semua organisasi sejenis dalam masyarakat. Maksud didirikan perusahaan adalah menghasilkan barang atau jasa. 3. Misi ( Mission ) Misi merupakan arah yang khas bagi suatu organisasi tertentu dalam batas-bata...

Tugas Manager

Tugas-tugas penting yang harus dilakukan manajer. 1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk individu-individu dari luar atau langganan, penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah dan sebagainya. 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas . Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia, material, atau bahkan manajer). Karena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional. 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan . Para manajer d...