Skip to main content

Komentar Bab 5 Pada Buku Graham (1)

 PERTAHANAN TERBAIK ADALAH SERANGAN YANG BAIK

Setelah tragedi besar yang menimpa pasar modal beberapa tahun terakhir, buat apa investor defensif menanam sesen uang pada saham?

Pertama-tama, ingatlah penegasan Graham bahwa harus sedefensif apa Anda sebagai investor tidak ditentukan oleh seberapa toleran Anda terhadap risiko, tetapi oleh seberapa Anda mau mencurahkan waktu dan energi untuk portofolio Anda. Jika dilakukan dengan benar, berinvestasi saham sama mudahnya dengan memarkir uang dalam bentuk obligasi atau kas. Di tengah kecamuk pasar bearish yang bermula pada tahun 2000, dapat dimengerti bila Anda sangat gerah—dan perasaan iłu membuat Anda memutuskan untuk tidak pernah lagi membeli saham. Seperti kata peribahasa Turki kuno, "Karena mulut serasa terbakar saat meminum susu panas, Anda pun meniup-niup yogurt sebelum memakannya.” Karena tragedi anjloknya pasar (crash) pada 2000-2002 begitu buruk, banyak investor kini menganggap saham sangat berisiko. Padahal, tragedi pasar iłu sendirilah yang kini menyingkirkan banyak risiko dari pasar saham. Jadi, apa yang sebelumnya merupakan susu sangat panas, kini sudah menjadi yogurt bertemperatur ruangan.

Logikanya, keputusan untuk memiliki saham pada hari ini tidak berhubungan dengan seberapa banyak uang yang telah Anda hilangkan karena memiliki saham tersebut beberapa tahun lalu. Jika harga suatu saham cukup wajar sehingga bisa memberi Anda pertumbuhan di masa mendatang, maka beli saja saham itu, terlepas dari kerugian yang telah Anda derita akibat saham itu sebelumnya. Kebenaran yang sama berlaku pula ketika imbal hasil obligasi sedang rendah.

Seperti yang telah terjadi, harga saham (per awal 2003) hanya sedikit agak mahal dari standar historis. Sementara, berdasarkan harga saat ini, obligasi menawarkan imbal hasil begitu rendah, sehingga jika ada investor yang membelinya dengan anggapan obligasi lebih aman, maka anggapan si investor ini tak ubahnya anggapan seorang perokok yang mengira bisa melindungi diri dari kanker paru-paru dengan mengonsumsi rokok berkadar tar rendah. Sedefensif apa pun Anda sebagai investor—yang dalam pengertian Graham "tak ingin repot", atau dalam pengertian kontemporer "tak ingin risiko"—nilai-nilai yang ada sekarang ini menunjukkan bahwa Anda harus menanam sebagian uang Anda ke dalam saham.

Untungnya, membeli saham sangatlah mudah bagi investor defensif sekarang ini. Dengan sebuah portofolio autopilot permanen, yang tanpa perlu banyak usaha bisa memutar sebagian uang Anda setiap bulannya ke dalam investasi tertentu, Anda tak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk memilih-milih saham. 

Kesimpulan:

  • Sedefensif apa Anda sebagai investor tidak ditentukan oleh seberapa toleran Anda terhadap risiko, tetapi oleh seberapa Anda mau mencurahkan waktu dan energi untuk portofolio Anda. Jika dilakukan dengan benar, berinvestasi saham sama mudahnya dengan memarkir uang dalam bentuk obligasi atau kas.
  • Tragedi pasar Bearish yang terjadi, justru menyingkirkan segala macam risiko yang ada pada saham (menjadikan harga lebih murah untuk dibeli).
  • Keputusan memiliki saham hari ini tidak ada hubungan dengan kerugian yang pernah Anda terima dimasa lalu. Pastikan harga wajar sahamnya. Dan ini berlaku juga untuk Obligasi. 

Popular posts from this blog

Kelemahan Perencanaan

Disamping banyak manfaat yang didapat dari disusunnya perencanaan, tetapi juga ada kelemahan antara lain.   Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.   Perencanaan cenderung menunda kegiatan.   Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi.   Kadang-kadang hasil yang baik didapatkan oleh penyesuaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi, tidak selalu berdasarkan rencana.   Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten. Komentar : Perhatikan di point ketiga dan garisbawahi mengenai inisiatif dan inovasi. Pertanyaannya ialah "Apa yang diharapkan oleh manejemen dengan membuat suatu perencanaan?" Dan jawabannya hanya satu yaitu, jaminan keberhasilan. Manajemen pasti meminta dari individu, maupun kelompok, untuk melakukan perencanaan dalam setiap aktivitasnya dan tidak ada yang namanya "membatasi inisiatif ataupun inovasi". Po...

Unsur dan Hirarki Rencana

Rencana dilihat dari dimensi unsur sekaligus memperlihatkan unsurnya dan hirarkinya. Rencana yang lebih rendah merupakan unsur dari rencana yang lebih tinggi (lihat gambar 5.1). Hirarki rencana dalam garis besarnya ada tiga : - Tujuan terdiri dari : maksud, misi dan sasaran. - Strategi - Rencana utama terdiri dari rencana sekali pakai dan rencana tetap disebut tipe rencana operasional. 1. Tujuan (Goals) Tujuan memberikan pengertian dasar untuk arah dari keseluruhan kegiatan organisasi. Sehingga tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai yang sifatnya sangat umum dan abstrak sehingga perlu dinyatakan dalam maksud, misi dan sasaran. 2. Maksud (Purpose) Maksud merupakan arah yang umum dan tidak hanya berlaku bagi semua organisasi sejenis dalam masyarakat. Maksud didirikan perusahaan adalah menghasilkan barang atau jasa. 3. Misi ( Mission ) Misi merupakan arah yang khas bagi suatu organisasi tertentu dalam batas-bata...

Tugas Manager

Tugas-tugas penting yang harus dilakukan manajer. 1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, “orang” juga termasuk individu-individu dari luar atau langganan, penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah dan sebagainya. 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas . Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya organisasi (manusia, material, atau bahkan manajer). Karena berbagai sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional. 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan . Para manajer d...